Selasa, 02 Juli 2013

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS TENTANG PENYULUHAN GZI DAN KB SERTA PENCATATAN KELAHIRAN DAN KEMATIAN IBU ATAU BAYI



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang” Penyuluhan Gizi dan KB serta Pencatatan Kelahiran dan Kematian Ibu atau Bayi“.Makalah ini diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah askeb V pada semester 4 program studi DIII kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG.selama proses pembuatan makalah ini penulis tidak terlepas dari peran dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucap kan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi masukan dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.oleh karena itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.akhir kata penulis berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Padang,  Agustus 2013


Penulis









 

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi
Untuk mewujudkan misi keluarga kecil, bahagia, dan berkualitas di perlukan keterlibatan semua pihak. Dukun sebagai orang terdekat dengan ibu hamil di masyarakat berkontribusi terhadap suksesnya pelaksanaan program KB dan menjaga kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas dengan makanan bergizi. Melalui penyuluhan gizi dan KB yang di lakukan oleh tenaga kesehatan kepada dukun, di harapkan dukun dapat menindaklanjuti dengan menyebarkannya kepada masyarakat.
Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan harys memberikan imformasi kepada dukun tentang pentingnya makanan bergizi untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, serta menghindari pantang makanan. Selain masalah gizi, materi KB perlu diberikan juga kepada dukun. Dengan keikut sertaan dukun dalam menyukseskan program KB, kesejahteraan ibu dan bayi meningkat. Ibu mempunyai banyak waktu untuk menyusui dan merawat bayi, menjaga kesehatan sendiri, dan mengurus keluarga. Pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi merupakan pembinaan yang penting dukun adalah pencatatan kelahiran dan kematian. Pemberian materi pencatatan kelahiran dan kamatian di tujukan untuk mempermudah dalam pendataan jumlah kelahiran dan kematian di suatu wilayah atau desa, serta bermanfaat dalam pelaksanaan proses audit apabila ada kematian baik ibu maupun bayi.

1.2  Tujuan
1.2.1        Tujuan Umum
Dapat memahami tentang Penyuluhan Gizi dan KB serta Pencatatan Kelahiran dan Kematian Ibu atau Bayi

1.2.2        Tujuan Khusus
·         Kita dapat mengetahui Pengertian
·         Kita dapat mengetahui 
·         Kita dapat mengetahui Fungsi polindes
·         Kita dapat mengetahui Persyaratan pilindes
·         Kita dapat mengetahui Kegiatan polindes
·         Kita dapat mengetahui Prinsip –prinsip polindes
·         Kita dapat mengetahui Indikator polindes
·         Kita dapat mengetahui Kategori polindes
·         Kita dapat mengetahui Unsur- unsur polindes dan kebijakan penempatan bidan desa
·         Faktor rendahnya pemanfaatan polindes

1.3  Rumusan Masalah
Pada pembahasan ini akan membahas tentang “Penyuluhan Gizi dan KB serta Pencatatan Kelahiran dan Kematian Ibu atau Bayi”.
1.4  Manfaat
Untuk dapat mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan, agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Ksehatan Masyarakat Desa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Definisi Gizi
Gizi adalah hubungan atau pengaruh dari konsumsi makanan terhadap derajat kesehatan atau penampilan seseorang. Gizi ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga zast pembangun dan zat yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Nutrisi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang janin, pemeliharaan kesehatan ibu, dan persediaan laktasi baik untuk ibu maupun janin. Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai dengan usia kehamilan. Berat badan bertambah dengan normal, menghasilkan anak yang normal. Kenaikan berat badan ideal pada ibu hamil sebanyak 7 kg ( untuk ibu yang gemuk ). Diluar batas itu di nilai normal.
Dalam 3 bulan pertama, berat badan ibu hamil akan naik sampai 2 kg. Kemudian, dinilai normal jika setiap minggu berat badannya naik 0,3 kg. Pada kehamilan tua, rata - rata kenaikan berat badan ibu akan mencapai 12 kg. Jika kenaikan berat badan lebih dari normal, akan berisiko mengalami komplikasi preeklamsia dan janin terlalu besar sehingga menimbulkan kesulitan persalinan.

2.2 Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil,bersalin dan nifas
1)      Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
2)      Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
3)      Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
4)      Produksi ASI semakin banyak

2.3  Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya
1.      Terhadap Ibu
Menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, perdarahan, BB ibu tdk bertambah secara normal, dan terkena infeksi.

2.      Terhadap Persalinan
Mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.

3.      Terhadap Janin
Mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
2.4       Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil
Sumber Gizi
Wanita Hamil
Kalori
Protein
Kalsium
Fe
Vit A
Vit B
Vit C
Vit D
Riboflavin
Asam Mikotin
2.500 kal
85 gram
1,5 gram
15 mg
6000 iu
1,8 mg
100 mg
2,5 si
18
600

            Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil
1.      Energi
Dihasilkan dari karbohidrat, protein dan zat patinya. Kebutuhan energi dihitung secara individu kemudian ditambah dengan tambahan energi untuk ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan
Penambahan energi :
·         TRIMESTER I           : 100 kal
·         TRIMESTER II          : 300 kal untuk pemekaran jaringan ibu (peningkatan volume
  darah, pertumbuhan uterus dan payudara, penumpukan lemak)
·         TRIMESTER III        : 300 kal untuk pertumbuhan janin dan plasenta.

2.      Protein
Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak biasanya. Protein hewani lebih besar di bandingkan protein nabati.Ibu hamil minimal mengkonsumsi 17g protein/hari.Pada    TM I: 1g/kg BB/ protein.TII: 1,5g/kg BB/hari.TM III : 2g/kg BB/hari
Total kebutuhan protein tidak lebih dari 15% kebutuhan energi.
Jenis protein dengan nilai tinggiantara lain  daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, susu, yogurt, dll.
3.      Vitamin
Ada beberapa jenis vitamin yang penting untuk ibu hamil. Jika ibu hamil sampai kekurangan vitamin, pembentukan sel-sel tubuh anak akan berkurang. Anak dapat kurang darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan ibu dapat keguguran. Vitamin yang dibutuhkan ibu hamil adalah B6, C, A, D, E dan K.
4.      Kalsium
Kalsium Sangat penting karena dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Apabila kekurangan kalsium, bayi yang dikandung akan menderita kelainan tulang dan gigi.Dibutuhkan untuk pertumbuhan janin sekitar 250mg/hari dan untuk persediaan si ibu.
Sumber utama: susu dan hasil olahannya, udang, sarden, dll .
5.      Fosfor
Mineral ini dapat diperoleh dari makanan sehari - hari. Fosfor berhubungan erat dengan kalsium. Jika jumlahnya tidak seimbang di dalam tubuh, dapat terjadi gangguan. Gangguan yang paling sering adalah kram pada tungkai.

6.      Zat besi
Sel darah merah ibu hamil bertambah sampai 30mg/hari. Berarti, ibu hamil membutuhkan tambahan 700 – 800 mg zat besi. Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat pada kehamilan trimester II dan III.
Zat besi Berasal dari makanan & suplementasi tablet Fe.Defisiensi Fe lebih berpengaruh pada ibu. Akan menyebabkan kekurangan Hb dalam darah yang diperlukan untuk membewa O2 kepada janin dan sel ibu hamil.

Distribusi Fe antara lain :
·         300mg besi ditransfer ke janin
·         50-75mg untuk pembentukan plasenta
·         450mg untuk menambah jumlah sel darah merah
·         200mg hilang ketika melahirkan

7.      Yodium
Yodium cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut.
Kebutuhan: 200mikrogram/hari  
Kekurangan: janin hipotiroidisme, kretinisme, kerusakan syaraf.
Sumber utama: garam, makanan laut, air, sayur.
8.      Asam Folat
Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel baru, membantu mengembangkan sel syaraf dan otak janin. Kebutuhannya 0,4 mg/hari  Sumber asam folat adalah hati, sayuran, hijau, jeruk orange, kembang kol, kedelai/kacan-kacangaan lain, roti, gandum, serealia, dll.

9.      Zat Seng (zinc)
Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zat seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Sedangkan suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup banyak merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen,. Namun ibu dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika ibu dalam kondisi yang sehat.
                  Kebutuhan makan ibu hamil dalam sehari
Bahan Makanan
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
Nasi
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Gula
Susu
Air
3 ½ piring
1 ½ potong
3 potong
1 ½ mangkuk
2 potong
5 sdm
1 gelas
6  gelas
4 piring
2 piring
4 potong
3 mangkuk
2 potong
5 sdm
1 gelas
6 gelas
3 piring
3 potong
5 potong
3 mangkuk
2 potong
5 sdm
1 gelas
6 gelas

2.5       Penyuluhan KB
 2.5.1   Pengertian KB
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Sebelum pemberian metode kontrasepsi, misalnya pil, suntik, atau AKDR, terlebih dahulu menetukan apakah ada keadaan yang membutuhkan perhatian khusus atau masalah ( diabetes atau tekanan darah tinggi ) yang membutuhkan pengamatan dan pengelolaan lebih lanjut sehingga masalah utama dapat diketahui melalui anamnesis dan setiap klien dapat memilih kontrasepsi yang di inginkan.
Program KB adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual, dan sosial penduduk Indonesia. Selain itu juga untuk memperkecil angka kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan anak, serta membatasi kelahiran jika jumlah anak sudah mencukupi.

2.5.2    Tujuan program KB
Untuk memperkecil angka kelahiran, menjaga kesehatan ibuanak, serta membatasi kehamilan jika jumlah anak sudah mencukupi. Peserta KB akan mendapat pelayanan dengan cara sebagai berikut:
a)      Pasangan usia subur yang istrinya mempunyai keadaan “ 4 terlalu”  yaitu terlalu muda, terlalu banyak anak, terlalu sering hamil, dan terlalu tua akan mendapat prioritas pelayanan KB.
b)      Peserta KB diberikan pengertian mengenai metode kontrasepsi de­ngan keuntungan dan kelemahan masing-masing sehingga ia dapat : menentukan pilihannya.
c)      Harus mendapat informasi mengenai metode kontrasepsi dengan keuntungan dan kelemahannya sehingga ia dapat menentukan pilihannya
d)     Harus dilakukan pemeriksaan fisik sebelum pelayanan KB diberikan kepada klien agar dapat ditentukan metode yang paling cocok dengam hasil pemeriksaannya.
e)      Harus mendapatkan informasi tentang kontraindikasi pemakai. berbagai metode kontrasepsi.

2.6       Metode Kontrasepsi
2.6.1    Metode sederhana
A.    Metode tanpa alat, antara lain
KB Alamiah ( KBA ), metode kalender, suhu basal, lender serviks, simto termal, coitus interuptus.
B.     Metode dengan alat
Mekanisme/ barier : kondom, barier intra vagina/ diafragma
Kondom adalah sarung karet tipis penutup penis yang menampung cairan sperma pada saat pria ejakulasi. Tingkat keberhasilannya 80 – 95%.
2.6.2    Metode Modern
A.    Hormonal  : oral pil, suntik dan implant
·         Jenis oral pil meliputi : POK dan mini pil
·         Jenis suntikan meliputi : kombinasi dan progestin
·         Jenis implant meliputi : norplant, implanon, jadena dan indoplant.

B.     Mekanis     : AKDR ( Copper T, Multiload, Seven Copper, Lippes loap)

2.7     PENCATATAN KEHAMILAN DAN KEMATIAN IBU BAYI
2.7.1    Pengertian
Pencatatan adalah suatu kegiatan pokok baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas, puskesmas pembantu, dan bidan di desa harus dicatat.
Kehamilan Ibu adalah dimulainya pembuahan sel telur oleh sperma sampai dengan lahirnya janin,kehamilan normal 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari );dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kematian ibu adalah kematian seorang perempuan saat hamil atau dalam 42 minggu setelah berhentinya kehamilan, tanpa memandang durasi atau lokasi kehamilan, karena berbagai penyebab yang berhubungan dengan distimulasi oleh kehamilan dan penanganannya, tetapi tidak dari kasus – kasus kecelakaan atau incidental.
Angka Kematian Ibu ( AKI ) adalah jumlah kematian ibu ( 15 – 49 tahun ) per 100.000 perempuan per tahun. Ukuran ini merefleksikan, baik resiko kematian ibu hamil dan baru saja hamil, serta proporsi perempuan menjadi hamil pada tahun tersebut.Angka Kematian Bayi ( AKB ) adalah jumlah kematian bayi sebelum mencapai umur tepat satu tahun per 1.000 kelahiran hidup.

2.7.2    Tingginya AKI dan AKB
Angka kematian ibu berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, dan tingkat pelayanan kesehatan (terutama untuk ibu hamil ibu waktu melahirkan, dan masa nifas).AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi. Tingginya angka kematian ibu dan kematian bayi menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan ( Maternal mortality is an indicator of how well the entire health care system is functioning ).

2.7.3    Penyebab Kematian Ibu dan Bayi
Penyebab kematian ibu diantaranya adalah perdarahan ( 42 % ), eklamsia ( 13 % ), aborsi ( 11 % ), infeksi ( 10 % ), partus lama ( 9 % ), dan lain – lain ( 15 % ). Sedangkan AKI dengan penyebab gangguan perinatal 34,7 %; sistem pernapasan 27,6 %; diare 9,4 %; sistem pencernaan 4,3 %; tetanus 3,4 %; saraf 3,2 %; dan gejala tidak jelas 4,1 %.










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gizi adalah hubungan atau pengaruh dari konsumsi makanan terhadap derajat kesehatan atau penampilan seseorang. Gizi ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga zast pembangun dan zat yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
            3.2 saran
Diharapakan kepada tenaga kesehatan dengan adanya Pondok Bersalin Desa(POLINDES) dapat melaksanakan upaya peningkatan kinerja dan kemampuan pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan melibatkan peran serta masyarakat sehingga timbulnya kemandirian dan kesadaran dari setiap masyarakat untuk berkehidupan yang lebih sehat






DAFTAR PUSTAKA

Meilani, Niken, dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya.
Bari saifudin, abdul. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Winda, Cheri. 2011. Makalah Pergerakan Peran SertaDiunduh tanggal 8 April 2013, pukul 13.00 WIB, tersedia dari:
Yulifah, Rita. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika
Syafrudin, SKM, M. Kes, dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar